Monday, April 14, 2014

Filled Under:

Metode Gravity : Tahapan pengukuran di lapangan

1:34 AM

Pada tahapan pengukuran di lapangan dengan menggunakan metode gravity, sebelum melakukan pengukuran atau akuisisi data di lapangan langkah awal yang harus kita lakukan adalah melihat peta geologi dan peta topografi, tujuannya untuk menentukan lintasan pengukuran dan base station. Pada penentuan base station, biasanya dipilih pada lokasi yang cukup stabil, mudah dikenal dan dijangkau. Base station jumlahnya bisa lebih dari satu tergantung dari keadaan lapangan. Masing-masing base station sebaiknya dijelaskan secara cermat dan terperinci meliputi posisi dan nama tempat. Base ini dipergunakan sebagai titik tutupan harian dan juga sebagai nilai acuan bagi stasiun gaya berat lainnya.

Adapun ada beberapa parameter lain dalam penentuan base station, lintasan pengukuran dan titik ikat yaitu, antara lain : 
  1. Titik pengukuran harus di tempat yang jelas terlihat dan mudah dikenal. 
  2. Titik pengukuran harus dapat dibaca didalam peta 
  3. Lokasi pengukuran harus mudah dijangkau dan bebas dari ganguan kendaraan bermotor dan ganguan lainnya. 
  4. Lokasi titik pengukuran harus terbuka sehingga mudah untuk mencari sinyal GPS.

Kemudian baru ditentukan lokasi titik acuan atau base station harus berupa titik atau tempat yang stabil dan mudah untuk dijangkau. Titik acuan ini sangat penting karena pengambilan data lapangan dilakukan secara looping, yaitu dimulai pada suatu titik yang telah ditentukan, dan berakhir pada titik tersebut juga. Sistem Loop diharapkan dapat menghilangkan kesalahan yang disebabkan oleh pergeseran pembacaan gravimeter. Metode ini muncul dikarenakan alat yang digunakan selama melakukan pengukuran akan mengalami guncang n, sehingga menyebabkan bergesernya pembacaan titik nol pada alat tersebut. Jika memungkinkan atau jika ada titik acuan ini perlu diikat pada titik ikat yang sudah terukur sebelumnya. Dalam akuisisi data digunakan sistem looping tujuannya agar dapat diperoleh nilai koreksi apung alat (drift) yang disebabkan oleh guncangan alat selama perjalan sehingga terjadi perubaha pembacaan nilai gravitymeter.

Dalam metode gaya berat dalam proses akuisisi data ada beberapa data yang harus dicatat yaitu waktu pembacaan (hari, tanggal dan jam), nilai pembacaan gravitymeter, koordinat titik pengukuran, dan ketinggian di titik ukur. Sebenarnya jika kita menggunakan alat terbaru saat ini, semua data diatas sudah secara otomatis disimpan saat melakukan pengukuran, namun alangkah baiknya juga kita mencatat secara manual sebagai cadangan jika disuatu waktu terjadi error atau kerusakan alat yang kita gunakan saat melakukan pengukuran. Pengambilan data dilakukan di titik-titik yang telah ditentukan dengan interval jarak pengukuran tertentu.


0 comments:

Post a Comment